PENGARUH PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA TERHADAP SIKAP TOLERANSI DAN NASIONALISME

Nurul Lita Sari, Annisa Therreshia, Siti Rahmah

Abstract


Dimulainya pembelajaran jarak jauh membuat Kemendikbud memberi banyak solusi menarik agar pembelajaran tak begitu membosankan. Adanya program baru di Kampus Merdeka yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka, menjadi salah satu wadah yang menyalurkan banyak inovasi dalam sistem pembelajaran di Indonesia. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini menjadi penggagas baru bagi dunia pendidikan di Indonesia. Hadirnya Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa se-Indonesia, melalui pembelajaran antar budaya, memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain. Konsep merdeka belajar ini mengusung perihal nasionalisme dan sikap toleransi antar sesama mahasiswa. Kalau mengulas nasionalisme dalam pendidikan, maka dapat dikaitkan dengan pendidikan karakter. Perwujudannya akan mirip dengan perjuangan lahirnya nasionalisme, dimana tiap manusia akan merasa senasib sepenanggungan yang haus akan pendidikan, juga akan mencintai bangsa dan negaranya melalui pendidikan yang dikenyam. Melalui adanya Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini diharapkan banyak mahasiswa yang mengerti dan mampu mengimplementasikan dengan baik bagaimana sikap toleransi yang selaras dengan nasionalisme yang ditorehkan ditengah masa perguruan tinggi.

Full Text:

PDF

References


Aunillah, Isna, Nurla. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Laksana.

Hara, AE. Kebanggaan Berbangsa Indonesia. Kompas, 17 Agustus 2000.

Hatta. Mohammad. (1977). Pengertian Pancasila: Pidato Peringatan Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 1997 di Gedung Kebangkitan Nasional. Jakarta: Idayu Press.

https://id.wikipedia.org/wiki/Toleransi Dilihat pada tanggal 21 November 2021.

https://www.kompasiana.com/komentar/wulansari6574/6094ad5ad541df78071c9cb2/manusia-untuk-manusia Dilihat pada tanggal 21 November 2021.

Martaniah, S.M. (1990). Konsep dan Alat Ukur Kualitas Berbangsa dan Bernegara. Laporan Penelitian. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Rachmat H.S.D. (1996). Biduk Kebangsaan di Tengah Arus Globalisasi. Jakarta: PT Tema Baru.

Rogi, G. E. Y., Posumah, J. H., Palar, N. (2020). Implementasikan Kebijakan Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Tomohon. 33-35.

Purwoningsih, Eko. 2012. Hidup Rukun. Jakarta Timur: PT Balai Pustaka (Persero).




DOI: http://dx.doi.org/10.47256/jhnb.v1i2.357

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


______________________________________________________________________________________________________

Diterbitkan oleh:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.