MODAL SOSIAL PRAMUWISATA DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATA DI BENGKULU TAHUN 2023

Diyas Widiyarti, Muhamad Galy Njoman Ari Pribowo

Abstract


Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui modal sosial pramuwisata yang akan digunakan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023. Ini disebabkan oleh penurunan jumlah wisatawan yang disebabkan oleh wabah COVID-19 pada tahun 2019, yang menghentikan perekonomian sektor pariwisata selama tiga tahun. Namun, dengan pidato Presiden RI Bapak Joko Widodo yang mengklarifikasi penghapusan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022 tentang pemberdayaan sektor pariwisata, Metode penelitian kualitatif deskriptif menggunakan wawancara, fokus diskusi grup (FGD), dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa komponen modal sosial menjadi penting yakni pramuwisata melakukan kolaborasi antar assosiasi atau himpunan dan komunitas diantaranya Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPI), Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI), Asosiasi Pelaku Perjalanan Indonesia (ASITA), Himpunan Pemandu Wisata Indonesia (HPI), Bengkulu Heritage Society (BHS), Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, dalam menggiatkan kegiatan pendampingan kepada desa wisata di Provinsi Bengkulu, melakukan promosi objek wisata dalam media sosial dan secara langsung, dan mengedepankan pedoman oprasional bekerja yang sesuai kepada standar kompetensi kerja nasional dalam mendukung sumber daya manusia yang tersertifikasi. Kesimpulannya modal sosial yang meliputi aspek kepercayaan (trust), jaringan (networking) dan norma (norm) sebagai wujud yang menjelaskan bahwa dinamika isu kepariwisataan membutuhkan respon berkolaborasi atau bersinergi serta membutuhkan visi dan misi yang sama dalam meningkatkan kunjungan wisata oleh seluruh steakholder pramuwisata di seluruh Indonesia dan khususnya di Provinsi Bengkulu tahun 2023 secara berkelanjutan.

 

Abstract

The purpose of this study is to determine the social capital of tour guides in increasing tourist visits in Bengkulu Province in 2023, the impact of tourists who decreased due to the covid-19 outbreak in 2019 caused a vacuum in the economy in the tourism industry for three years running, but with the government's decision through the speech of the President of the Republic of Indonesia. Mr. Joko widodo explained the abolition of the Minister of Home Affairs Instruction Number 50 and 51 of 2022 concerning the imposition of restrictions on community activities in the 2019 corona virus disease conditions in the Java and Bali Regions, has been enforced as before, this is an opportunity as well as a challenge in increasing aspects of tourist visits in various tourist destinations, especially in Bengkulu Province. The research method is descriptive qualitative, with data collection such as focus group discussions (FGDs), interviews and documentation.  The results of the study explain that the social capital aspect is important, namely the tour guides collaborate between associations or associations and communities including the Indonesian Tourism Players Association (ASPI), the Indonesian Republican Hotel Association (PHRI), the Indonesian Travelers Association (ASITA), the Indonesian Tour Guide Association (HPI), the Bengkulu Heritage Society (BHS), The Bengkulu Provincial Tourism Office and the Bengkulu City Tourism Office, in intensifying mentoring activities to tourist villages in Bengkulu Province, promoting tourist attractions on social media and in person, and prioritizing work operational guidelines in accordance with national work competency standards in supporting certified human resources. In conclusion, social capital which includes aspects of trust, networking and norms as a form that explains that the dynamics of tourism issues require a collaborative or synergized response and require the same vision and mission in increasing tourist visits by all tour guide stakeholders throughout Indonesia and especially in Bengkulu Province in 2023 on an ongoing basis.


Keywords


Modal Sosial; Pramuwisata; Kunjungan Wisata Bengkulu

Full Text:

PDF

References


Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Sosial : Format – Format Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Sosial- Analisis Data. Rajawali Pers.

Field, Jhon. 2014. Modal Sosial. Bantul : Kreasi Wacana

Irawati L, 2013, Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Pemandu Wisata untuk Meningkatkan Kompetensi Pemandu Wisata.

Kotler, P., & Kevin, K. L. (2016). Marketing Management 16 edition. New Jersey: Pearson.

Mowen, J. C., & Micheal, M. (2012). Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga.

Narimawati, Umi.(2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Agung Media.

Purnomo, D., Sudana, I P., Mananda, S. (2016). “Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kompetensi Serta Dampaknya Pada Kinerja Pramuwisata Bali” Jurnal IPTA: 4(2),52-57

Rantetadung, M (2012). “Analisis Pengaruh Dukungan Pemerintah dan Kunjungan Wisatawan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Nabire”. Jurnal Agroforensi. 7 (1), 25-32

Rusydan, Fathy. 2019. “Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat”. Jurnal Pemikiran Sosiologi. Volume 6 .No. 1. Hal 6-9. https ://jurnal.ugm.ac.id/jps/article/view/47463

Sedarmayanti.(2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (cetakan kelima). Bandung : PT Refika Aditama

Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Usman, Sunyoto . 2018. Modal Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Wibowo, (2007) Manajemen Kinerja, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Winarno. (2010). Pengembangan Soft Skill dan Hard Skill alam Meningkatkan Kualitas Pelayanan. Jurnal Cakrawala,10 (2), 147–156.

Yoeti, Oka A. 2010. Dasar-dasar Pengertian Hospitaliti dan Pariwisata. Alumni. Bandung




DOI: http://dx.doi.org/10.47256/kji.v17i3.316

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


______________________________________________________________________________________________________

Diterbitkan oleh:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.