ANALISIS DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PANTAI TELUK NIPAH TERHADAP EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Abstract
Abstract
Teluk Nipah Beach, located in Bulok Village, Kalianda District, South Lampung, Indonesia, is an attractive tourist destination with stunning natural charm, including stretches of soft white sand and clear sea water. Although it offers stunning sea views and a calm atmosphere, Teluk Nipah Beach faces obstacles in infrastructure development. This study aims to explore the impact of tourism development in Teluk Nipah Beach on the economic and socio-cultural aspects of the people of South Lampung Regency. The study was conducted using a qualitative approach through questionnaires, in-depth interviews, observation, and documentation. The subjects of this study were representatives of Bulok Village residents totaling 41 people consisting of Village Apparatus and representatives of Bulok Village residents. The analysis in this view uses the Miles and Huberman model which includes three activity flows, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it was found that Teluk Nipah Beach has a positive impact on the economy of Bulok Village, such as creating jobs, benefiting local businesses, generating taxes for highway repairs, and improving the economic conditions of the population. However, the community does not agree with the negative impacts such as increasing prices of goods and services, as well as the cost of living. Socio-culturally, tourism development maintains public services and cultural activities, but also brings negative impacts such as increased crime, changes in traditional arts, and cultural exchange between residents and tourists.
Keywords: Impact of Development; Economy; Socio-Culture; Teluk Nipah Beach
Abstrak
Pantai Teluk Nipah, berlokasi di Desa Bulok, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Indonesia, merupakan destinasi pariwisata menarik dengan pesona alam yang memukau, termasuk hamparan pasir putih lembut dan air laut jernih. Meskipun menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan dan suasana yang tenang, Pantai Teluk Nipah menghadapi kendala pembangunan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dampak pembangunan pariwisata di Pantai Teluk Nipah terhadap aspek ekonomi dan sosial budaya masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui kuesioner, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini merupakan perwakilan warga Desa Bulok yang berjumlah 41 orang yang terdiri dari Aparatur Desa dan perwakilan dari warga Desa Bulok. Analisis dalam pandangan ini menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa Pantai Teluk Nipah memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Bulok, seperti menciptakan pekerjaan, menguntungkan bisnis lokal, menghasilkan pajak untuk perbaikan jalan raya, dan meningkatkan kondisi ekonomi penduduk. Namun, masyarakat tidak setuju dengan dampak negatif seperti peningkatan harga barang dan jasa, serta biaya hidup. Secara sosial budaya, pengembangan pariwisata memelihara layanan publik dan kegiatan budaya, tetapi juga membawa dampak negatif seperti peningkatan kriminalitas, perubahan dalam seni tradisional, dan pertukaran budaya antara penduduk dan wisatawan.
Kata Kunci: Dampak Pembangunan; Ekonomi; Sosial Budaya; Pantai Teluk Nipah
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2023). KBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Dampak
Fadilla, H. (2024). Pengembangan Sektor Pariwisata untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah di Indonesia. Benefit: Journal of Bussiness, Economics, and Finance, 2(1), 36–43.
Fadliyanti, L., Sutanto, H., & Wijimulawiani, B. S. (2019). Analisis Peran Sektor Pariwisata dalam Pembangunan Daerah di Kabupaten Lombok Barat (Pendekatan Location Quotient dan Klassen Typology Analysis). Elastisitas: Jurnal Ekonomi Pembangunan, 1(2), 106–114.
Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Qualitative Data Analysis. UI Press.
Roziqin, A., & Kismartini, K. (2016). Evaluasi Dampak Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut di Kabupaten Rembang. Journal of Public Policy and Management Review, 5(2), 16–26.
Samsu. (2015). Dampak Pembangunan Pesisir Pantai Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Kecamatan Abeli Kota Kendari. Jurnal Al-Izzah, 10(2), 114–129.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D (Cetakan 1). CV.Alfabeta.
Swesti, W. (2019). Dampak Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Budaya Masyarakat di Banda Aceh. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 13(2), 49–65.
Yakup, A. P., & Haryanto, T. (2019). Pengaruh pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bina Ekonomi, 23(2), 39–47.
Yoeti, A. (1997). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT Pradnya Paramita.
DOI: http://dx.doi.org/10.47256/kji.v18i2.511
Refbacks
- There are currently no refbacks.
______________________________________________________________________________________________________
Diterbitkan oleh:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.