KAJIAN DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA WAY BELERANG TERHADAP ASPEK EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN LINGKUNGAN FISIK DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Novalia Novalia, Muhammad Yusup, A Riva Prasetyo Utama, Asmaria Asmaria, Kenny Candra Pradana

Abstract


Abstract

Way Belerang Baths is one of the unique tourist attractions by providing a relaxation experience that comes from natural sulfur resources. This bath is located in the middle of South Lampung Regency. The existence of this tourist attraction can have a significant impact on various aspects. Therefore, the purpose of this study was to determine the impact of Way Belerang tourism development on South Lampung Regency's PAD, socio-cultural aspects, and physical environmental aspects. The method used in this study is mix-methods. This study was conducted using the Purposive Sampling technique based on the Cochran formula on all visitors to the Way Belerang Kalianda South Lampung tourist attraction, resulting in a sample of 96 people. The data collection techniques used were observation, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis used in this study were quantitative analysis and qualitative analysis. This study used simple linear regression analysis to see the economic impact of Way Belerang Baths tourism development on South Lampung Regency's PAD, and qualitative analysis to analyze socio-cultural aspects and the physical environment. Based on the research that has been carried out, it is known that Way Belerang Tourism levies do not have a significant effect on South Lampung Regency's PAD. Furthermore, Way Belerang Tourism Development has positive and negative impacts on social and physical environmental aspects.

Keywords: Economy; Physical Environment; Local Original Income; Socio-Culture; Way Belerang


Abstrak

Pemandian Way Belerang merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keunikan dengan memberikan pengalaman relaksasi yang berasal dari sumber daya alam belerang. Pemandian ini berlokasi di tengah-tengah Kabupaten Lampung Selatan. Adanya objek wisata ini memberikan dapat dampak yang signifikan dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pengembangan pariwisata Way Belerang terhadap PAD Kabupaten Lampung Selatan, aspek sosial budaya, dan aspek lingkungan fisik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix-methods. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling berdasarkan rumus Cochran pada seluruh pengunjung wisata Way Belerang Kalianda Lampung Selatan, menghasilkan sampel sebanyak 96 orang. Teknik poengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk melihat dampak ekonomi pengembangan wisata Pemandian Way Belerang terhadap PAD Kabupaten Lampung Selatan, dan analisis kualitatif untuk menganalisis aspek sosial budaya dan lingkungan fisik. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, diketahui bahwa retribusi Pariwisata Way Belerang tidak berpengaruh signifikan terhadap PAD Kabupaten Lampung Selatan. Selanjutnya, Pengembangan Pariwisata Way Belerang berdampak positif dan negatif terhadap aspek sosial budaya dan lingkungan fisik.

Kata Kunci: Ekonomi; Lingkungan Fisik; Pendapatan Asli Daerah; Sosial; Way Belerang


Keywords


Ekonomi; Lingkungan Fisik; Pendapatan Asli Daerah; Sosial; Way Belerang

Full Text:

PDF

References


Aryani, S., Sunarti, S., & Darmawan, A. (2017). Analisis dampak pembangunan pariwisata pada aspek ekonomi dan sosial budaya masyarakat (Studi kasus pada Desa Wisata Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 49(2).

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan. (2023). Kabupaten Lampung Selatan Dalam Angka 2023.

Febriana, Y. E., & Pangestuti, E. (2018). Analisis Dampak Pengembangan Kepariwisataan dalam Menunjang Keberlanjutan Ekonomi dan Sosial Budaya Lokal Masyarakat. Jurnal Administrasi Bisnis, 61(4), 143–150.

Hamzah, F., Hermawan, H., & Wigati, W. (2018). Evaluasi Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 5(3).

Irhamna, S. A. (2017). Dampak pengembangan pariwisata terhadap perekonomian masyarakat sekitar objek wisata di Dieng Kabupaten Wonosobo. Economics Development Analysis Journal, 6(3), 320–327.

Kartika, T. (2017). Dampak pengembangan pariwisata terhadap aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan fisik di Desa Panjalu. Hospitality and Tourism, 3(1).

Kartika, T. A. (2016). Atraksi Wisata Budaya Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Desa Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Riau University.

Lusiana, L., Neldi, M., & Sanjaya, S. (2021). Analisis Investasi Sektor Pariwisata, Jumlah Objek Wisata, Jumlah Kunjungan Wisatawan Dan Retribusi Kawasan Wisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kota Padang. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 9(1), 25–34.

Martini, R., Agustin, R., Zaliah, Z., & Winarko, H. (2019). Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Selatan: dari Kontribusi Retribusi pasar. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 5(1), 58–71.

Mayor, Y. A., Wurarah, R. N., & Mualim, M. (2020). Analisis Pengembangan Pariwisata di Bakaro Beach untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manokwari. Lensa Ekonomi, 14(02), 131–149.

Oktavia, S., Aziz, M. C. A., Putri, W. D., Hakim, I. L., & Zulbaidah, Z. (2021). Dampak positif dan negatif perkembangan pariwisata di desa tarumajaya bagi masyarakat setempat. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(34), 51–61.

Oktaviyanti, S. S. (2013). Dampak sosial budaya interaksi wisatawan dengan masyarakat lokal di Kawasan Sosrowijayan. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(3), 201–208.

Pemerintah Republik Indonesia. (n.d.). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Prastika, Y., & Sunarta, I. N. (2018). Studi perkembangan pariwisata dan pengaruhnya pada lingkungan fisik di pantai balangan, Desa Ungasan, Jimbaran. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(1), 110–116.

Rengganingsih, R. (2012). Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Ke Yogyakarta Melalui Promosi Wisata Budaya Di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini “Indonesia Indah.” Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 3(2).

Renvilia S, A., Winarno, G. D., Setiawan, A., Prayitno, S., & Harianto, H. (2023). Analisis Persepsi Pengunjung Terhadap Objek Wisata Way Belerang Desa Sukamandi Lampung Selatan. Jurnal Warta Rimba, 10(5), 14–20.

Shantika, B., & Mahaggangaa, I. (2018). Dampak perkembangan pariwisata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Pulau Nusa Lembongan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(1), 177–183.

Surahman, T., Sudiarta, I. N., & Suwena, I. K. (2020). Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Ekonomi dan Sosial Budaya Masyarakat Lokal Desa Wisata Sasak Ende, Lombok. Jurnal Analisis Pariwisata ISSN, 1410, 3729.

Swantara, I., & Darsana, I. B. (2017). Pengaruh Kunjungan Wisatawan, Pendapatan PHR, dan Penerimaan Retribusi Obyek Wisata Terhadap PAD Kabupaten Gianyar. E-Jurnal EP Unud, 6(12), 2551–2582.




DOI: http://dx.doi.org/10.47256/kji.v18i1.508

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


______________________________________________________________________________________________________

Diterbitkan oleh:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.